This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 18 April 2016

Survival

Survival


Survival berasal dari kata Survive, yang artinya bertahan hidup. Sedang survival sendiri adalah suatu kondisi yang tidak menentu yang dihadapi oleh seorang atau sekelompok orang pada suatu daerah yang asing dan terisolir bagi orang/kelompok yang sedang mengalaminya. Keadaan tidak menentu (survival) ini bisa terjadi pada setiap orang yang tengah melakukan perjalanan, petualangan atau penjelajahan di alam bebas.

Pengetahuan dan tehnik survival harusnya difahami oleh setiap orang, khususnya para penggiat alam bebas/terbuka, hingga apabila suatu saat ia mengalami kondisi ini, paling tidak ia telah mempunyai gambaran serta tindakan apa saja yang harus dilakukannya.

Berhasil tidaknya seseorang atau sekelompok orang keluar dari kondisi survival ini, tergantung dari kesiapan mental dan fisiknya.

Bagi penggiat alam bebas terbuka huruf - huruf dalam kata survival dijabarkan sebagai berikut :

S : Size Up the Situation
Kita harus menyadari bahwa kita berada dalam keadaan yang tidak menentu.
U : Undue Haste Make Waste
Kita harus memikirkan tindakan demi tindakan yang akan kita lakukan, karena tindakan yang terburu-buru cenderung sia-sia.
R : Remember Where You Are
Semakin kita mengenali daerah tersebut, kemungkinan keluar dari kondisi ini akan lebih terbuka.
V : Vanquish Fear and Panic
Kita harus bisa menguasai rasa takut dan panik, karena itu akan membuat mental kita cepat labil.
I : Improvises
Kita harus bisa berimprovisasi, seperti ponco/flysheet dapat dijadikan bivak untuk berlindung, sebuah pembuka kaleng kornet dapat dijadikan mata kail.
V : Value Living
Inilah yang terpenting, kita harus terus menumbuhkan dan menjaga semangat "Harus Hidup dan "Harus Hidup".
A : Act Like The Native
Mencoba memahami perilaku dan kebutuhan penduduk sekitar, apabila ada penduduk yang mengambil tumbuhan atau kayu di hutan, kemungkinan bertemu akan ada.
L : Learn The Basic Skill
Belajar dan melatih pengetahuan dan tehnik survival, akan membuat kita lebih siap bila kita menghadapi kondisi survival ini.

Survival Individu

Berada pada keadaan survive seorang diri, selain menghadapi masalah tehnis juga akan mengalami masalah kejiwaan. Sendiri dalam kondisi survival akan mengundang rasa kesepian, bosan, takut ataupun panik. Kesepian dan bosan dalam kondisi ini seorang diri adalah masalah besar yang harus dapat diatasi ataupun dihindarkan, karena hal tersebut dapat menimbulkan rasa tertekan yang bisa menghilangkan semangat dan keinginan hidup saat survival.

Secara Psikologis mencegah kesepian dan kebosanan sama seperti menanggulangi rasa takut dan panik. Jaga pikiran kita dengan mengerjakan sesuatu yang akan berguna bagi kondisi survival ini, tapi tetap menjaga dan memlihara emosi, kesadaran dan fisik kita.

Survival Kelompok

Berkelompok dalam keadaan survival lebih banyak keuntungannya dari pada survival perorangan, karena pada survival perorangan seluruh bahaya akan dihadapi seorang diri. Dengan berkelompok akan tersedia banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan dan adanya komunikasi serta saling menjaga.

Walaupun dalam berkelompok banyak hal yang dapat dilakukan untuk kepentingan bersama tetapi banyak hal juga yang dapat merugikan kepentingan bersama. Menyamakan persepsi, tujuan, prioritas pekerjaan adalah hal yang tak mudah, akan banyak waktu pula yang akan terbuang.

Untuk menjaga agar kebersamaan tetap terkontrol pada keadaan survival kelompok, seluruh anggota harus segera memilih seorang pemimpin. Dimana seorang yang dipilih mempunyai beberapa kretaria yang berhubungan dengan pengetahuan dan tehnik survival.

Dengan mengakui salah seorang dari anggota untuk dijadikan pemimpin sudah dapat menyelesaikan satu masalah dalam kebersamaan.

Peralatan Survival KIT
  1. Pisau
  2. Kompas
  3. Korek Api
  4. Tali
  5. Verples(tempat air minum) dan Under Verples(Cangkir Air Minum)
  6. Identitas/Kartu Tanda Pengenal
  7. Benang dan Jarum
  8. Senter
  9. Garam
  10. Kotak/ Tas Survival Kit

Semboyan Isyarat Semaphore

Semboyan Isyarat Semaphore

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalahbendera, yang dinamakan bendera semafor. Pengiriman sandi melalui bendera semafor ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm dan ukuran tongkat masing-masing berukuran 50 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, semafor digunakan dalam komunikasi kelautan.




Cara Cepat Mempelajari Isyarat Bendera Semaphore
Caranya dengan membuat patokan sebanyak 7 patokan sebagai kunci kemudian melakukan semaphore mengikuti searah jarum jam.

Semboyan Isyarat Morse

Semboyan Isyarat Morse

Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Kode Morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode Morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode Morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis. 
Sejarah Penemuan Kode Morse Sebelum telepon, komputer dan telegraf ditemukan, manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam menyampaikan pesan sampai di tujuan. Samuel Morse, terkenal sebagai penemu pesawat telegraf dan sandi Morse yang terkenal, sandi yang terdiri dari titik dan garis. Dia juga merupakan seorang seniman yang ulung dan seorang politikus. 
Samuel Finley Breese Morse, itulah nama lengkap Morse. Ia dilahirkan pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, luar kota dari Boston, Massachusetts. Sejak berumur empat tahun, Morse sangat tertarik pada menggambar. Saat belajar di Yale College pun, Morse bukanlah siswa yang berbeda dengan yang lain, dan ketertarikannya timbul saat mengikuti kuliah tentang perkembangan terbaru tentang kelistrikan, akan tetapi dia merasa lebih nyaman bila menggambar potret-potret miniatur. Saat Samuel Morse berada di Royal Academy di London, gurunya selalu mensupport untuk mengikuti sebuah kontes seni lukis. Dia berhasil memenangkan medali emas. Akhirnya, Morse berhasil menemukan apa yang terbaik untuk dirinya. 
Dia mulai menggambar foto-foto orang-orang di Eropa. Pada tahun 1818, dia menikah, dan kemudian memiliki dua orang putra dan seorang putri. Pada tahun 1825, istrinya meninggal karena masalah jantung. Morse bahkan tidak mengetahui apa yang terjadi pada istrinya, dan kapan dia meninggal. 
Pada bulan Oktober 1832, Morse dan keluarganya berlayar pulang dengan kapal bernama Sully. Morse mendengar percakapan tentang elektromagnet yang baru ditemukan, dan kemudian mucul dalam benaknya konsep tentang telegaf elektrik. Pada tahun 1835, dia berhasil menciptakan model telegraf pertamanya, yang dioperasikan di gedung Universitas New York. 
Pada tahun 1837, Morse mendapatkan dua orang partner yang membantunya mengembangkan telegrafnya. Mereka adalah Leonard Gale dan Alfred Vail, mereka membantu Morse dalam pembuatan model telegraf yang lebih baik. Dengan pertolongan teman-teman barunya, Morse mengajukan paten untuk telegraf barunya pada tahun 1837, yang dijelaskannya termasuk sebuah sandi yang terdiri dari titik dan garis untuk mewakili angka-angka dan sebuah kamus untuk mengubah angka-angka tersebut menjadi kata-kata. 
Pada tahun 1838, dalam sebuah eksebisi tentang telegrafnya di New York, Morse mentransmisikan sepuluh kata per menit. Dia menggunakan kamus angka-kata miliknya, dan menggunakan sandi titik-garis untuk menulis surat secara langsung. Walaupun kelak akan berubah secara detail, sandi Morse menjadi standar yang digunakan di seluruh dunia. 
Pada tahun 1846, perusahaan-perusahaan swasta menggunakan paten Morse, telah membangun jaringan telegraf dari Washington, mencapai Boston dan Buffalo, dan bahkan dikembangkan lebih jauh.


Cara Cepat Menghafalkan More
1. Dengan rumus
Dengan Cara memperhatiakan kolom di bawah. Kolom yang berwarna putih adalah Titik dan yang berwarna abu abu.



 
2. Dengan lagu
Caranya dengan mengganti huruf Vokal A,I,U,E menjadi Titik dan huruf Vokal O menjadi Garis sedangkan huruf konsonan seperti B, C, D dsb tidak perlu dihiraukan.
A
= ANO
K
= KOMANDO
U
= UNESCO
B
= BONAPARTE
L
= LIMONADE
V
= VERSIKARO
C
= COCACOLA
M
= MOTOR
W
= WINOTO
D
= DOMAIN
N
= NOTES
X
= XOSENDERO
E
= EGG
O
= OMONO
Y
= YOSIMONO
F
= FATHERJONAN
P
= PERTOLONGAN
Z
= ZOROASTER
G
= GOLONGAN
Q
= QOMOKARO
H
= HIMALAYA
R
= RAHOSE
I
= IKU
S
= SAHARA
J
= JAGOLORO
T
= TONG
Contoh :
B
= Tidak perlu dihiraukan
Maka BONAPARTE = -...
O
= -
N
= Tidak perlu dihiraukan
A
= .
P
= Tidak perlu dihiraukan
A
= .
R
= Tidak perlu dihiraukan
T
= Tidak perlu dihiraukan
E
= .

Macam-macam Jenis Tenda

Macam-macam Jenis Tenda

1. Tenda Bivak
Bivak adalah suatu tempat dimana kita bisa berlindung sifatnya sementara(darurat) gunanya untuk melindungi kita dari cuaca buruk serta dapat memberikan rasa nyaman dan aman. Tenda Bivak dibagi menjadi 2 yaitu Bivak Alami dan Bivak Buatan. Bivak Alami adalah Bivak Berasal dari Alam contoh seperti Dedaunan, Ranting, Pepohonan dan lain sebagainya yang berasal dari alam sedangkan Bivak Buatan adalah Bivak yang dibuat dari Ponco atau Jas hujan.

Contoh Bivak Alami terbuat dari dedaunan

Contoh Bivak Buatan terbuat dari Ponco / jas Hujan

2. Tenda Dome
Tenda Dome merupakan jenis tenda yang banyak penggemarnya. Walaupun secara kapasitas dan kekuatan tidak sekuat tenda pleton atau tenda yang biasa digunakan pramuka dan yang lain, tetapi tenda jenis dome ini punya banyak kelebihan yang layak untuk dipertimbangkan.
Contoh Tenda Dome

3. Tenda Prisma
Tenda Prisma adalah tenda sedang yang biasa digunakan oleh Pramuka untuk Kapasitas 8-10 orang

Contoh Tenda Prisma

4. Tenda Komando Regu / Pleton
Tenda Regu adalah tenda besar yang biasa digunakan oleh TNI untuk kapasitas 10-20 orang.

Contoh Tenda Komando Regu / Pleton